-->

Monday, July 10, 2017

Ngenes, Unggah Iklan Spektakuler Rumah DP 0 Rupiah, Pandji Jadi Bulan-Bulanan Netizen Begini...

Warganet (netizen) menyindir video pendek juru bicara Anies Baswedan - Sandiaga Uno, Pandji Pragiwaksono, yang menjelaskan soal program pembelian rumah dengan down payment (DP) atau uang muka nol rupiah.

Pasalnya, dalam video kampanye itu, Pandji mengungkapkan jika DP nol rupiah diperuntukan bagi warga yang berpenghasilan maksimal Rp7 juta, namun pernyataan berbeda disampaikan Sandi, yang menyebut program tersebut bagi penduduk yang memiliki pendapatan Rp7 juta hingga Rp10 juta.
"Program DP nol rupiah ini untuk orang yang pingin punya hunian pertama kali di Jakarta. Cuma ada syaratnya, kayak misalnya tadi maksimal penghasilannya satu keluarga 7 juta (rupiah), atau KTP Jakarta-nya minimalnya 5 tahun, untuk menghindari warga DKI dadakan," kata Pandji dalam video tersebut.
Video pendek itu kemudian diunggah oleh relawan Teman Ahok lewat akun Twitter mereka. Komentar sindiran pun datang dari warganet.
"Bro @pandji masih berani bilang iklan ini bukan penipuan? Janjinya maksimal kok realisasinya minimal?," kata Teman Ahok, Rabu (12/7/2017).
"@pandji Pertanyaan kami, dibayar berapa Pandji untuk membuat dan membintangi iklan yg kontennya menipu publik itu?," ujar @PartaiSocmed.
"@PartaiSocmed @pandji Lha ini, hbs sukses "jualan" cagub di pilkada, lepas tgn, mlh twit bola,beat2,sm filmnya doang. Kelanjutan tg jwb intelektualnya terputus," sindir @Komangeka_d.
"@PartaiSocmed @pandji Yg penting menang dulu, masalah implementasi nanti, nanti pula dipikirkan. Kalo beda, anggap aja bencana alam," tulis @Buyungkiu.
"@PartaiSocmed @pandji Ko bohong ?? @pandji DOSA Loooh kata mamah juga klo bohingin orang,masuk neraka loooooh (emoji) njiii," ujar @haruyataby.
Berikut perbincangan Pandji dengan salah seorang host yang dipanggil Feni Mawar, soal rumah DP nol persen Anies-Sandi.
"Halo pemirsa, saya Feni Mawar, senang sekali menjumpai anda bersama Griya Jakarta Bahagia. Sebuah maha karya persembahan cagub dan cawagub terpercaya Anies-Sandi," ujar Feni Mawar.
"Terletak di lokasi yang super strategis, yaitu tepat di Jakarta, Griya Jakarta Bahagia, merupakan one stop living concept yang dilengkapi dengan tetangga yang suka menyapa dan ringan tangan, pusat kebugaran untuk menjalin persaudaraan, taman bermain anak agar anak-anak kita pintar dan pandai bersosialisasi, dan yang tak kalah pentingnya Griya Jakarta Bahagia hadir dengan DP 0," sambung Feni.
Pandji pun kemudian menjelaskan soal rumah DP nol rupiah.
"Jadi Griya Jakarta Bahagia ini adalah kesempatan bagi warga DKI Jakarta yang tadinya belum punya hunian sendiri untuk pertama kalinya memiliki hunian sendiri. Seperti yang kita ketahui ada sekitar 51 persen warga Jakarta yang tidak memiliki hunian sendiri, dan kalaupun mereka ingin punya, mereka cuma bisa ke luar Jakarta. Akibatnya mereka jadi jauh dari keluarga, ke tempat kerja jauh, bikin stres, hidup gak bahagia," ungkap Pandji.
"Nah selain karena harga tanah dan hunian di Jakarta yang tinggi, ada lagi syarat 20 sampai 30 persen dari harga hunian yang sangat membebani. Nah makanya kami menawarkan program DP nol bagi warga Jakarta," ujarnya.
"DP Nol? Waoo, itu benaran nol?," timpal Feni Mawar.
"Ya betul sekali, jadi sebenarnya program DP nol ini adalah kredit murah berbasis tahunan. Ditujukan untuk warga DKI Jakarta yang penghasilannya sebulan maksmal 7 juta (rupiah). Sebenarnya pemerintah Provinsi DKI Jakarta mengganti prasyarat DP yang terasa berat dengan prasyarat lain untuk memastikan warga DKI Jakarta tetap bisa bayar cicilannya," jelas Pandji.
"Berarti orang kaya seperti saya ini gak bisa mendapatkan unitnya dong ya? Tapi saya penasaran bagaimana bisa DP nol? Pasti pemerintah juga penasaran," kata Feni.
Lagi-lagi Pandji menjelaskan soal rumah DP nol rupiah yang diperuntukan bagi warga dengan gaji maksimal Rp7 juta.
"Program DP Nol Rupiah ini untuk orang yang pingin punya hunian pertama kali di Jakarta. Cuma ada syaratnya, kayak misalnya tadi maksimal penghasilannya satu keluarga 7 juta (rupiah), atau KTP Jakarta-nya minimalnya 5 tahun, untuk menghindari warga DKI dadakan," urai Pandji.
"Karena pada prinsipnya pemerintah Provinsi DKI Jakarta itu istilahnya nalangin dulu atau mensubsidi dulu DP-nya yang kelak akan dikembalikan dalam bentuk cicilan oleh warga DKI Jakarta," ungkapnya.
"Ini satu-satunya penawaran yang terspektakuler yang pernah ada selama saya jadi host," kata Feni Mawar.netralnews.com
Loading...
Loading...

Artikel Terkait

Back To Top