-->

Saturday, October 21, 2017

Fakta Sebenarnya Dibalik Negosiasi Anies Dengan Mahesh Lalmalani, Pemilik Lahan Proyek MRT Fatmawati. Ternyata......

Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan dan Wakil Gubernur Sandiaga Uno meninjau proyek pembangunan mass rapid transit ( MRT) di Fatmawati, Jakarta Selatan, Jumat (20/10/2017). Usai meninjau, Anies tiba-tiba didatangi seorang pemilik lahan yang selama ini menuntut Pemprov DKI Jakarta di pengadilan.


Pemilik lahan tersebut bernama Mahesh yang memiliki Toko Karpet Serba Indah di Jalan Fatmawati kawasan Haji Nawi.

Kepada Mahesh, Anies meminta agar tidak menghitung untung rugi dalam proyek nasional itu.
"Kalau kita hanya hitung untung rugi, enggak ada untungnya," ujar Anies.

Mahesh mengatakan, dia mengerti bahwa lahannya dibutuhkan untuk kepentingan masyarakat banyak. Dia sejak awal dia mengikhlaskan lahannya dipakai. Namun dia meminta penggantian lahannya dilakukan sesuai harga appraisal.

"Kami sudah bilang Pak, lahan kami boleh dipakai tapi tolong sesuai UU," kata Mahesh.

"Jadi boleh nih ya eksekusi," tanya Anies.

"Boleh, bongkar sekarang juga boleh, Pak. Sekarang saya ajak Bapak, saya lebih senang," jawab Mahesh.

Setelah itu, keduanya mendatangi toko milik Mahesh. Dalam perjalanan itu, seorang pemilik lahan lain yang juga berseteru dengan Pemprov DKI ikut menghampiri Anies. Pria tersebut menegaskan kepada Anies bahwa hanya Mahesh yang membuat kesepakatan. Dia memilih untuk menunggu proses di pengadilan.

"Hanya Mahesh punya ya, Pak," kata pria itu.

"Enggak apa-apa, biar jadi contoh," kata Anies. Padahal sebenarnya! 
Loading...
Loading...

Artikel Terkait

Back To Top