-->

Monday, October 2, 2017

Tiga Bendahara Saracen Mangkir dari Panggilan Bareskrim. Simak, Fakta Ini Mengejutkan

Bareskrim Polri hari ini menjadwalkan pemeriksaan terhadap tiga orang perempuan yang diduga sebagai bendahara Saracen.

Namun seluruhnya memastikan untuk tidak hadir dalam pemeriksaan penyidik.


"Hari ini ada tiga orang yang disebut sebagai bendahara, satu dari Boyolali, Jakarta, dan Depok. Tiga-tiganya tidak hadir semuanya," ujar Kepala Divisi Humas Polri, Irjen Pol Setyo Wasisto, kepada wartawan di Mabes Polri, Jln Trunojoyo, Jakarta Selatan, Senin (2/10/2017).

Setyo mengungkapkan ketiganya memiliki alasan yang bervariasi untuk tidak hadir dalam pemeriksaan.

"Yang pertama dari Boyolali, dia baru diterima (kabar pemeriksaan) dia minta dijadwal ulang," kata Setyo.

Sementara yang berasal dari Jakarta mengaku sakit diare sehingga tidak dapat hadir. Polisi memintanya untuk mengirimkan surat dokter.
Sementara yang berasal dari Depok, hanya mengirimkan pesan singkat untuk tidak hadir. Sehingga polisi meminta kuasa hukumnya harus mengirimkan surat resmi.

Namun Setyo tidak mengungkapkan identitas ketiganya. Dirinya mengaku tidak mendapatkan identitas ketiganya dari penyidik.

"Nggak ada keterangan. Saya gak dapat namanya," ujar Setyo.

Walau demikian, sesuai dengan struktur resmi Saracen yang beredar nama Bendahara Saracen adalah Rina Andriadi dan Mirda alias Retno.

Rina Andriani warga Pekan baru tapi juga bersomisili di Jakarta sebagaimana Asma Dewi warga Sulawesi Utara yang berdomisili di Jakarta.















Dan ketemu akun Instagram anaknya




Dan..........



Infoteratas.com
Loading...
Loading...

Artikel Terkait

Back To Top